Apa itu Network Address Translation ?
Network address translation atau NAT adalah sebuah teknologi yang berfungsi untuk mentranslasikan atau mengkonversi ip address menjadi alamat ip address yang berbeda.
Translasi dilakukan pada satu atau atau lebih alamat ip private ke satu atau lebih ip public agar jaringan lokal dengan alamat ip private bisa terhubung ke jaringan ip public atau internet.
Bagaimana cara kerjanya ?
NAT biasanya dikonfigurasikan pada router. Secara sederhana NAT bekerja pada interface lokal (inside) dan interface publik(outside) dimana interface publik terhubung ke internet. Kita misalkan PC A berada pada jaringan lokal kemudian ingin terhubung dengan sebuan server di internet.
Permintaan paket akan dikirimkan melalui ip private kemudian ketika akan melewati interface publik ip private akan ditranslasikan menuju ip public. Kemudian paket akan menuju destination dan diterima oleh server.
Selanjutnya jawaban dari server akan dikirimkan menuju interface publik router tempat PC A berada. Paket yang masuk dari ip public akan ditranslasikan menuju ip private milik PC A. Sehingga PC A mendapat apa yang dia minta tanpa harus terhubung langsung dengan internet.
Mengapa NAT juga Mentranslasikan Port Number?
Proses yang sudah dijelaskan di atas disebut masqing atau menyamarkan. NAT tidak hanya menerapkan masqing pada alamat ip saja tetapi juga pada port number nya.
Misalkan ada dua buah PC yang ingin terhubung ke internet, PC A dan PC B. Kedua PC tersebut memberikan request menggunakan nomor port yang sama misalkan port 2000.
Permintaan tersebut dikirim menuju internet dengan tujuan yang sama dan waktu yang sama. Ketika Paket dikembalikan dari ip public ke router, nat akan mentranslasikan ke ip private kembali.
Namun saat nat menerima balasan akan menjadi kurang spesifik karena port dari ip private juga sama (Port PC A dan PC B). Maka nat juga menyamarkan port ip private ke ip public juga sebaliknya. Sehingga kedua PC dapat menerima paket yang sama dari internet.
Jenis Network Address Translation
Secara garis besar NAT dibagi menjadi 3, yaitu :
- Static NAT. Adalah NAT yang mentranslasikan satu ip private ke satu ip public atau one-to-one mapping. Biasanya digunakan untuk mentranslasikan 1 IP server lokal ke 1 IP public pada router. Misalkan ada 100 device yang akan di nat anda harus membeli 100 ip public juga. Tentu akan memakan biaya yang besar.
- Dynamic NAT. Pada dasarnya hampir sama dengan static nat, tetapi ip private ditranslasikan ke sekumpulan ip public atau pool. Misalkan ada 2 ip private dan ada 2 ip public di pool. Mereka akan ditranslasikan pada waktu yang diberikan, jika ada ip private ke 3 maka paket akan didrop. Ini juga memerlukan biaya yang mahal.
Tetapi prosesnya akan lebih fleksibel karena ip public bisa digunakan oleh tidak hanya satu ip private yang ditentukan. Dengan catatan jumlahnya juga harus sama. Jika ada 150 ip private dan 100 ip public, hanya ada 100 ip private yang di-nat. Tetapi ip private lain bisa juga di-nat ketika ada ip yang sedang tidak digunakan.
- Port Address Translation. Ini salah satu solusi paling murah dari ketiga jenis nat karena yang ditranslasikan tidak hanya ip tetapi portnya juga. PAT juga disebut dengan NAT Overloading. Dimana banyak ip private dapat ditranslasikan menjadi satu ip public dengan cara port-nya juga ditranslasikan.
Port number digunakan untuk membedakan paket mana menuju ip private yang mana. Hal ini akan sangat menghemat biaya, karena anda bisa mentranslasikan ribuan ip private dan cukup membeli satu ip public.
Baca Juga : Perbedaan NAT Inside dan NAT outside