Oke teman – teman kali ini kita akan mencoba meng-install windows di virtualbox. Yang perlu dipersiapkan adalah :
PC / Laptop
VirtualBox
File Iso Windows
File iso yang digunakan pada tutorial kali ini adalah iso windows 10. Untuk teman – teman yang menggunakan windows 7 atau yang lain langkahnya sama saja. Hanya opsi pengaturan setelah installasi saja yang sedikit berbeda.
Menambahkan Virtual Machine
Sebelum kita install windows 10, kita persiapkan dulu sebuah pc virtual yang akan kita gunakan sebagai tempat installasi. Saya asumsikan kalian sudah paham apa itu virtualbox dan fungsinya. Kalau belum bisa silahkan baca artikel mengenai virtualbox dan fungsinya
Pertama kita klik menu new pada aplikasi virtualbox. Kemudian akan muncul pop-up, kita isikan detail jenis sistem operasi apa yang akan kita install dan nama virtual machine kita atau nama PC virtual.Kemudian klik next.
Setelah itu akan muncul informasi mengenai kapasitas ram. Saya akan menggunakan 4GB ram untuk pc virtual dari kapasitas total 8GB yang terdapat pada Laptop. Jumlahnya bisa menyesuikan kapasitas PC kalian masing – masing. Sebenarnya kita dapat memberikan berapapun ukuran RAM untuk virtualmachine, tapi kita harus perhatikan juga berapa banyak rekomendasi maksimal dengan melihat garis hijau dan merah. Usahakan ukurannya jangan sampai melebihi garis hijau. Setealah menentukan ukuran ram kita klik next.
Berikutnya kita tambahkan hardisk untuk virtual machine atau VM. Kita pilih create a virtual hard disk now. Karena kita akan menambahkan hardisk baru yang masih kosong. Kemudian klik create.
Kemudian kita pilih jenis tipe hardisk. Ada 3 Jenis tipe hard disk yang disediakan di oleh virtualbox. Kita Pilih yang vhd kemudian klik next.
Selanjutnya kita tentukan jenis penyimpanan hard disk apa yang diambil dari hard disk pc utama kita. Kalian bisa baca artikel mengenai perbedaan storage dynamically allocated dan fixed size pada virtualbox. Tapi kali ini kita gunakan yang dynamically allocated. Kemudian klik next.
Selanjutnya kita tentukan ukuran hard disk dari VM kita. Pastikan kalian cek terlebih dahulu berapa sisa kapasitas hard disk utama pada pc kalian jangan sampai hard disk VM melebihi sisa kapasitas pc utama. Kemudian kita klik create.
Install windows di virtual machine
Setelah kita buat virtual machine atau pc virtual kita pada virtualbox selanjutnya kita masuk proses installasi. VM yang sudah dibuat akan muncul pada sebelah kiri aplikasi virtualbox sesuai dengan nama yang kita berikan di awal tadi. Dengan spesifikasi detail hardware yang sudah kita buat.
Kemudian kita masukan file iso yang akan diinstall. Caranya klik pada menu storage. Pilih logo DVD dengan tulisan empty kemudian pilih file iso yang ada pada PC kalian. Saya menggunakan file iso windows 10 all in one. Selanjutnya klik ok dan klik start pada menu atas virtualbox untuk menghidupkan virtualmachine.
Kemudian setelah pc virtual kita menyala kita akan masuk tampilan installasi windows 10. Kita pilih bahasa , waktu dan jenis keyboard yang akan kita gunakan untuk proses installasi. Kemudian klik next. Kemudian pilih install now.
Pada bagian product key kita pilih i don’t have a product key. Karena kita tidak memiliki product key dari microsoft dan windows yang kita gunakan adalah versi trial. Namun cukup untuk kita pakai latihan.
Karena saya menggunakan file iso windows 10 all in one maka ada beberapa pilihan jenis windows. Namun pada tutorial kali ini saya akan memilih windows 10 pro 64 bit sebagai contoh.
Tampilan diatas adalah tampilan persetujuan antara microsoft sebagai pembuat windows dan kita sebagai pengguna. Ini juga disebut EULA atau end user license agreement. Kita centang I accept the license terms untuk melanjutkan ke proses berikutnya.
Membuat partisi baru saat Install windows di virtualbox
Untuk bagian ini sengaja saya buat sub judul lagi. Karena biasanya bagi yang pertama kali belajar proses installasi akan sedikit bingung dalam membuat partisi. Oke langsung saja kita coba.
Selanjutnya kita masuk ke menu partisi, pada tampilan di atas ada keterangan drive 0 unallocated space dengan total kapasitas hardisk 31 GB. Untuk membuat partisi baru kita tinggal klik new. Jika kita hanya ingin membuat satu partisi maka jangan ubah angka pada kolom size. Artinya kita akan membuat seluruh hard disk menjadi satu partisi yaitu C. Kemudian klik apply. Namun jika ingin membuat lebih dari satu partisi jangan masukan semua total hard disknya, perhatikan langkah di bawah.
Kita membuat partisi kedua dari sisa drive unallocated space yang tadi digunakan untuk membuat partisi pertama. Pada contoh sisa kapasitas hard disk kita adalah 6.6 GB. Kemudia kita klik pada drive tersebut dan klik new lagi. Jika ingin membuat partisi ketiga tingaal kita sisakan seperti langkah pertama, begitu juga seterusnya. Kali ini kita cukup buat dua partisi saja. Kemudian klik apply.
Selesai kita membuat partisi selanjutnya kita tentukan windows akan diinstal pada partisi mana. Biasanya kita menggukan partisi pertama sebagai drive c atau drive utama untuk menginstall windows. Jangan lupa arahkan kursor dan klik di partisi pertama seperti tanda panah. Kemudian klik next dan proeses installasi akan berjalan.
Tunggu proses installasi dan pencopyian file windows ke pc kita sampai selesai. Untuk yang menggunakan penyimpanan jenis SSD akan memakan waktu lebih cepat daripada yang masih menggunakan hard disk. Untuk yang belum tahu apa perbedaan keduanya, silahkan baca perbedaan hard disk biasa dengan ssd.
Bagaimana jika langkah instalasi windows terulang lagi?
Setealah pen-copyan file selesai dilakukan sistem akan otomatis restart. Pada tahap ini yang perlu kita perhatikan adalah jangan sampai kita mengulang langkah installasi dari awal lagi. Ini tergantung dari settingan bios kita. Jika bios otomatis mendeteksi hardisk saat booting maka installasi tidak akan terulang. Saya berikan contoh bagaimana cara mengatasi ketika setelah restart kita kembali lagi ke awal installasi. perhatikan langkah berikut.
Jika proses installasi kembali seperti gambar di atas. Jangan dilanjutkan, yang perlu kita lakukan adalah mematikan virtual machine kita dan melepas file iso yang masih terpadang pada dvd virtual.
kita power off virtual machine kita terlebih dahulu. Kemudian setelah vm dimatikan kita lepas file iso dari dvd virtual. Caranya pindah ke halaman utama aplikasi virtualbox pada bagian bawah ada logo dvd. Kemudian pilih Remove disk from virtual drive. Selanjutnya kita nyalakan lagi virtual machinnya.
Setalah proses install windows di virtualbox
Selanjutnya kita akan masuk ke proses pengaturan windows kita setelah proses installasi dan peng-copyan file. Hal ini harus dilakukan untuk menentukan fitur apa saja yang akan kita pakai di windows.
Kita pilih asal negara kita tinggal, sebagai contoh saya pilih united states. Silahkan sesuaikan saja sesuai pilihan kalian.
Untuk keyboard layout saya pilih US.
Selanjutnya adalah pertanyaan apakah kita akan menghubungkan ke internet. Untuk tutorial kali ini saya pilih i don’t have internet. Karena saya tidak ingin konek ke internet terlebih dahulu dan memang settingan kita belum memungkinkan untuk konek ke internet. Mungkin lain kali akan saya bahas bagaimana cara mengkonekan virtual machine di virtual box ke internet.
Selanjutnya kita isikan nama pengguna dari windows 10. Untuk menambahkan password bisa klik next. Namun saya akan mengkosongkan passwordnya saja. Kita langsung saja ke langkah berikutnya.
Selanjutnya tentukan fitur apa saja yang akan kita pakai pada windows 10. Pilih saja sesuai kebutuhan. Sebelum ini ada pilihan apakah kita akan menggunakan asisten pribadi pada windows 10 atau cortana. Silahkan pilih saja, kali ini saya pilih tidak menggunakan cortana. Selanjutnya klik accept dan tunggu sampai proses installasi selesai.
Saya tambahkan langkah terakhir karena kita tadi menggunakan 2 partisi, maka disk D tidak akan bisa langsung digunakan. Untuk mengaktifkannya kita perlu format terlebih dahulu. Caranya klik kanan pada Local Disk D kemudian pilih format. Untuk type format file saya memilih NTFS. Tunggu proses format sampai seledai dan windows sudah siap digunakan sepenuhnya.
Terimakasih sudah mengikuti tutorial kali ini, kita jumpa lagi di tutorial berikutnya 🙂