Pengertian Debian, Sejarah Singkat, Distribusi dan Tahun Rilis.

Pengertian Debian dan Sejarah Singkat Debian

Debian adalah sistem operasi komputer yang merupakan salah satu jenis distro linux yang dikembangkan oleh komunitas. Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti UbuntuXubuntuKnoppixMint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.

Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas PurdueAmerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.

Proyek Debian merupakan kumpulan dari sukarelawan . Bekerjasama membangun sebuah sistem GNU/Linux dalam  lingkup non-profit yang pertama kali dinaungi oleh FSF’s GNU Project(Free Softeare Foundation). baca juga : sejarah linux, pengertian linux 

Pemimpin Proyek Debian

Walaupun Debian merupakan organisasi non-profit, Proyek Debian memiliki sistem organisasi yang sangat rapi dan terorganisir secara sempurna. Sejak berdirinya debian pada 1993 hingga saat ini Debian telah melakukan beberapa kali pergantian kepemimpinan. Berikut adalah nama – nama pemimpin proyek Debian :

  • Ian Murdock Penemu sekaligus memimpin Debian dari Agustus 1993 sampai Maret 1996.
  • Bruce Perens memimpin Debian dari April 1996 sampai Desember 1997.
  • Ian Jackson memimpin Debian dari Januari 1998 sampai Desember 1998.
  • Wichert Akkerman memimpin Debian dari Januari 1999 sampai Maret 2001.
  • Ben Collins memimpin Debian dari April 2001 sampai April 2002.
  • Bdale Garbee memimpin Debian dari April 2002 sampai April 2003.
  • Martin Michlmayr memimpin Debian dari Maret 2003 sampai Maret 2005.
  • Branden Robinson memimpin Debian dari April 2005 sampai April 2006.
  • Anthony Towns memimpin Debian dari April 2006 sampai April 2007.
  • Sam Hocevar memimpin Debian dari April 2007 sampai April 2008.
  • Steve McIntyre memimpin Debian dari April 2008 sampai April 2010.
  • Stefano Zacchiroli memimpin Debian dari April 2010 sampai April 2013.
  • Lucas Nussbaum memimpin Debian dari April 2013 sampai April 2015.
  • Neil McGovern memimpin Debian dari April 2015 sampai April 2016.
  • Mehdi Dogguy memimpin Debian dari April 2016 sampai April 2017.
  • Chris Lamb memimpin Debian dari April 2017 sampai April 2019.
  • Sam Hartman memimpin Debian dari April 2019 sampai April 2020.
  • Jonathan Carter April 2020 sampai sekarang.

Distribusi Debian GNU/Linux

Motto dari distribusi Debian GNU/Linux adalah The Universal Operation System. Kata Universal dapat diartikan dalam tiga hal, yaitu “untuk semua orang”, “di seluruh jenis komputer” dan “untuk setiap pengguna yang mungkin ada”. Distro Debian sering disebut sebagai GNU/Linux yang murni. Debian juga memiliki kontrak sosial dan komitmen yang telah disetujui dan diadopsi oleh komunitas perangkat lunak bebas. Terdapat 5 butir kontrak sosial debian.

Kontrak Sosial Debian (Debian Social Contract)

1.Debian akan tetap 100% bebas

Debian berjanji bahwa seluruh kompomen yang dimilikinya akan selalu bebas menurut aturan yang telah ditetapkan. Debian akan selalu mendukung orang – orang yang membuat atau menggunakan perangkat lunak bebas (free) ataupun perangkat lunak tidak bebas (non-free) di debian. Namun Debian tidak akan pernah membuat sebuah sistem yang membutuhkan komponen pendukung yang sifatnya tidak bebas (non-free). Hal ini mendasari mengapa di repository debian terdapat tiga buah area yakni contrib, main, dan non-free.

2.Debian akan selalu mengembalikan ke komunitas

Komponen yang dibuat Debian lisensinya akan selau konsisten sesuai dengan aturan dari DFSG. Debian akan meningkatkan dan mengkomunikasikan seluruh perkembangannya kepada pengguna.

3.Debian tidak akan menyembunyikan masalah

Debian akan selalu terbuka terhadap seluruh informasi bug-bug yang ada kepada publik setiap saat. Setiap informasi tersebut akan ditampilkan di website Debian.

4.Prioritas Debian adalah pengguna dan free software

Debian akan menempatkan kepentingan pengguna dalam prioritas (dibuktikan dengan adanya survey penggunaan paket software apa saja saat installasi Debian berlangsung. Tujuannya adalah menempatkan skala prioritas software mana saja yang akan ditempatkan di awal CD/DVD installer Debian.

5.Pekerjaan yang tidak memenuhi standar perangkat lunak bebas

Debian mengakui bahwa tidak semua pengguna sependapat dengan DFSG. Oleh karena itu Debian membuat area contrib dan non-free di arsip debian(repositori). Paket – paket yang ada dalam area ini bukan bagian dari sistem Debian  walaupun dikonfigurasikan untuk tetap bisa digunakan secara bersamaan di sistem Debian. Debian akan tetap mendukung penggunaan layanan dan menyediakan infrastruktur untuk paket non-free (seperti bug tracking system dan mailing list).

Debian Free Software Guidlines (DFSG)

1. Kebebasan pendistribusian ulang

Lisensi dari komoponen debian tidak dapat membatasi pihak manapun terhadap pendistribusian software.

2. Kode Sumber

Program harus mengikutsertakan kode sumbernya dan harus mengizinkan penyebarluasan kode sumber tersebut maupun dalam bentuk program jadi.

3. Modifikasi dan pekerjaan turunan seputar sistem Debian

Diizinkan untuk memodifikasi dan menjadikan Debian sebagai distro induk untuk pembuatan disro lain (turunan) serta distribusi ulang selama menggunakan bentuk yang sama dari software aslinya.

4. Integritas kode sumber dari program asli

Lisensi harus secara eksplisit mengizinkan pendistribusian software yang dibangun dari hasil modifikasi kode sumber. Lisensi mungkin mensyaratkan pekerjaan turunan dari sistem debian untuk membawa nama yang berbeda atau nomor versi lain dari software aslinya. Sebagai contoh mozilla firefox tidak ditemukan di Debian dan menggunakan nama yang berbeda yakni iceweasel. Debian mengambil kode sumber dari firefox untuk dikembangkan ulang. Hal ini terkait dengan lisensi dari Mozilla firefox yang tidak sesuai dengan prinsip DFSG.

5. Tidak ada diskriminasi terhadap individu atau kelompok

Lisensi tidak boleh mendiskriminasikan sseorang atau sekelompok orang.

6. Tidak ada diskriminasi terhadap bidang usaha

Lisensi tidak boleh membatasi seseorang untuk memanfaatkan program dalam bidang usaha.

7. Lisensi pendistribusian software

Hak-hak yang melekat pada program yang berlaku untuk semua orang dapat didistribusikan ulang tanpa adanya lisensi tambahan dari pihak-pihak tersebut.

8. Lisensi tidak harus spesifik ke Debian

Lisensi tidak harus bergantung pada bagian dari sistem Debian. Jika sebuah program diekstrak dari Debian dan digunakan atau didistribusikan tanpa Debian namun sebaliknya dalam bentuk lisensi program, semua pihak harus memiliki hak-hak yang sama yag diberikan seperti yag diberikan dalam hubungannya dengan sistem Debian.

9. Lisensi tidak boleh mencemari perangkat lunak lain

Lisensi tidak boleh menempatkan batasan di atas perangkat lunak lain.

10. Contoh lisensi

GNU Public License (GPL), BSD dan lisensi artistic adalah contoh dari lisensi yang Debian anggap bebas.

Rilis Debian GNU/Linux

Penamaan setiap rilis stabil Debian (stable release) Debian GNU/Linux seperti Buzz, Woody, Sarge, Lenny, Squeze dan lain lain diambil dari karakter film animasi Toy Story. Debian GNU/Linux pertama kali dikerluarkan dengan rilis 0.01 sampai tulisan ini dipublish debian sudah ada sampai versi 11 bullseye. 

  • Debian 0.01-0.90, rilis Agustus-Desember 1993
  • Debian 0.91, Januari 1994. Pada rilis ini, Debian telah memiliki sistem untuk pemaketan software sederhana yang dapat digunakan untuk menginstall dan menghapus paket.
  • Debian 0.93R5, Maret 1995. Pada rilis ini, tanggungjawab untuk pemeliharaan setiap software telah diserahkan ke masing-masing developer. Dalam arti kata setiap developer bertanggungjawab penuh terhadap pemeliharaan paket software yang diserahkan kepadanya. Serta tool ‘dpkg’ telah digunakan untuk menginstal/menghapus paket saat base system telah terinstall.
  • Debian 0.93R6, November 1995. Memperkenalkan tool untuk managemen paket ‘dselect’. Pada rilis ini jumlah developer Debian masih berjumlah 60 orang yang tersebar di berbagai negara. Server debian ‘master.debian.org’ juga sudah dibangun.
  • Debian 1.0 merupakan rilis prematur yang selanjutnya dikembangkan ke rilis 1.1 dengan nama kode ‘Buzzpada tanggal 17 Juni 1996. Rilis ini merupakan rilis pertama yang memiliki nama kode yang diambil dari tokoh-tokoh film Toy Story. Jumlah paket software yang dimasukan ke dalam rilis 1.0 berjumlah 474 paket dan menggunakan kernel linux 2.0.
  • Debian 1.2 dengan nama kode ‘Rex’ yang dirilis pada tanggal 12 Desember 1996. Rilis ini terdapat 848 paket software yang dimaintenance oleh 120 developer.
  • Debian 1.3 dengan kode ‘Bo’ dirilis pada tanggal 5 Juni 1997. Terdapat 974 paket dan 200 developer.
  • Debian 2.0 dengan nama kode ‘Hamm’ dirilis pada tanggal 24 Juli 1998. Rilis ini merupakan awal dukungan Debian untuk multi-arsitektur yakni Intel x86 dan Motorola 68oo (m68k) serta transisi ke libc6 dan terdapat 1500 paket software serta 400 developer.
  • Debian 2.1 dengan nama kode ‘Slink’ dirilis pada tanggal 9 Maret 1999. Debian sudah mendukung 4 arsitektur yakni intel x86, m68k, alpa serta sparc. Terdapat 2250 paket software (2CD) . Pada rilis ini juga diperkenalkan sebuah interface managemen paket ‘apt’ .
  • Debian 2.2 dengan nama kode ‘Potato’ dirilis pada tanggal 15 Agustus 2000. Ditambahkan 2 dukungan arsitektur baru yaitu PowerPC dan ARM. Terdapat 3900 paket software dan 450 developer.
  • Debian 3.0 dengan nama kode ‘Woody’ dirilis pada tanggal 19 Juli 2002. Penambahan arsitektur yaitu hppa, ia64, mips, mipsel, s/390 (11 arsitektur) dengan dukungan 900 developer dan 8500 paket software (7CD).
  • Debian 3.1 dengan kode ‘Sarge’ dirilis pada tanggal 6 Juni 2005. Terdapat feature baru yakni ‘Debian Installer’ sebuah modular installer dengan pendeteksian perangkat keras. Lebih dari 900 Developer menghasilkan 15400 paket software.
  • Debian 4.0 dengan nama kode ‘Etch’ pada tanggal 8 April 2007. Menambah dukungan baru yakni AMD64 dan menghapus dukungan untuk arsitektur m68k. Pada versi ini telah ditambahkan installasi mode grafik dan enkripsi partisi hardisk. terdapat 1300 developer untuk jumlah paket 18000 dan dikemas dalam 20 CD atau 3 DVD.
  • Debian 5.0 dengan nama kode ‘Lenny’ dirilis pada tanggal 14 Februari 2009. Lenny mendukung 12 arsitektur komputer seperti Ix86, AMD64, alpa, Sparc. PowerPC, ARM, armel, hppa, ia64, mips, mipsel, s/390. Dengan 23000 paket software.
  • Debian 6.0 dengan nama kode ‘Squeeze’ dirilis pada tanggal 6 Februari 2011. Dengan jumlah paket lebih dari 29000 dan juga menyertakan kernel FreeBSD dengan software GNU yang dinamai dengan Debian GNU/kFreeBSD.
  • Debian 7.0 dengan nama kode ‘Wheezy’ dirilis pada tanggal 4 Mei 2013. Terdiri atas 36000 paket, dukungan untuk UEFI ditambahkan. Debian juga mendukung arsitektur armhf dan IBM ESA/390 (s390x).
  • Debian 8.0 dengan nama kode ‘Jessie’ dirilis pada tanggal 25 April 2015. Terdiri atas lebih dari 43000 paket, dengan systemd secara default terinstall menggantikan init.Debian di-porting ke arsitektur ARM64 dan ppc64le, sementara dukungan untuk IA-64, kfreebsd-amd64 dan kfreebsd-i386, IBM ESA/390 (s390) (hanya varian 31-bit; s390x 64-bit yang lebih baru dipertahankan) dan menghapus dukungan arsitektur SPARC.
  • Debian 9.0 dengan nama kode ‘Stretch’ dirilis pada tanggal 17 Juni 2017. Terdapat lebih dari 51.000 paket Pembaruan minor terakhir, yang disebut “point release”, adalah versi 9.13,dirilis pada 18 Juli 2020. Upgrade besar termasuk kernel Linux dari versi 3.16 ke 4.9, versi desktop GNOME dari 3.14 ke 3.22, KDE Plasma 4 diupgrade ke Plasma 5, LibreOffice 4.3 diupgrade ke 5.2 dan Qt diupgrade dari 4.8 ke 5.7. LXQt telah ditambahkan juga.
  • Debian 10 dengan nama kode ‘Buster’ dirilis pada tanggal 6 Juli 2019.Debian 10 terdiri atas 57.703 paket, mendukung UEFI Secure Boot, telah mengaktifkan AppArmor secara default, menggunakan LUKS2 sebagai format LUKS default, dan menggunakan Wayland untuk GNOME secara default.Debian 10 dikirimkan dengan kernel Linux versi 4.19. Desktop yang tersedia termasuk Cinnamon 3.8, GNOME 3.30, KDE Plasma 5.14, LXDE 0.99.2, LXQt 0.14, MATE 1.20, Xfce 4.12. Perangkat lunak aplikasi utama termasuk LibreOffice 6.1 untuk produktivitas kantor, VLC 3.0 untuk tampilan media, dan Firefox ESR untuk penelusuran web
  • Debian 11 dengan nama kode ‘Bullseye’ dirilis pada tanggal 14 Agustus 2021.Versi ini berjalan pada kernel Linux 5.10 LTS dan akan didukung selama lima tahun.Pada 12 November 2020, diumumkan bahwa “Homeworld”, oleh Juliette Taka, akan menjadi tema default untuk Debian 11, setelah memenangkan voting publik yang diadakan dengan delapan belas pilihan. Bullseye menghapus dukungan library Qt4/KDE 4 yang tersisa dan Python 20 karena terdapat kode yang tidak dapat berjalan. Dalam mempersiapkan Debian 11 untuk rilis, mulai 12 Januari 2021 Bullseye tidak mendukung arsitektur MIPS 32-bit big-endian yang lebih tua.Bullseye dikemas dengan Qt 5.15 KDE Plasma 5.20.Desktop yang tersedia termasuk Gnome 3.38, KDE Plasma 5.20, LXDE 11, LXQt 0.16, MATE 1.24, dan Xfce 4.16

Sumber : wikipedia, debian.org, buku Debian GNU/Linux karya Askari Azikin.

baca juga : Direktori Linux dan Fungsinya

Leave a Comment